Ini rahsia Dia..
Dia yang beri…aku terima tanpa soal dan tanya..
Aku telah redha dalam semua keadaan..Semua kerana Dia..
Dan aku terus merasa bahagia apabila merasakan cinta yang begitu mendalam terhadap Dia…
***********************************************************************
Ketika aku menyelak helaian kitab suci …
Ditemani angin petang nan dingin..
Dari jendela kamar yang sengaja kubiarkan terbuka...
Aku terkenangkan sebuah ungkapan emas bisikan si dia…
Dan sekarang…
Masa berlari selama hampir 3 tahun meninggalkan waktu itu...
Aku masih mengenangkan zikranya...
Yang sentiasa bermelodi di telinga, menjadi halwa..
Suatu ketika dahulu...
Kami pernah berikrar di bawah teduh rimbun pohon persaudaraan...
Kami pintal tali perhubungan...
Sehingga suatu ketika kami kembali bertemu...
Mudah-mudahan di bawah teduhan kaabah...
Menjejaki kasih di bumi nubuwah...
InsyaAllah..
Itu ikrar rasa..
Yang dahulu…
Ikrar yang kami sulam dengan bebenang rindu..
Pada ketika keakraban kami tidak dicemburui waktu..
Yang sebetulnya, yang terbaik antara harapan manusia yang berjela-jela tentang makna bahagia..
Takdir Allah jualah yang terbaik..
PerancanganNya jua yang lebih teliti untuk melepasi garis-garis ilusi..
Sesungguhnya masa amat cemburu pada sesuatu yang disimpul penuh makna..
Penuh rindu dan doa...
